Rabu, 08 Oktober 2014

LUSTRUM YAYASAN MARDI WALUYA KE XI

BERTUMBUH DARI SEMANGAT DAN KEYAKINAN

          Ungkapan tersebut  merupakan  salah satu hasil refleksi panjang dari suatu perjalanan sebuah dedikasi .SD Mardi Waluya Cibinong merupakan salah satu dari 12 UNIT  sekolah  yang tergabung dalam satu Yayasan  Mardi Waluya Sukabumi. Sebagai salah satu anak kandung yang terlahir dari sebuah tekad pelayanan para Suster pendiri, SD Mardi Waluya Cibinong hingga kini masih tetap bertahan  , hidup , dinamis dan berkembang. Kenyataan seperti tersebut di atas tentunya tidak terjadi begitu saja.Melalui  suatu semangat  yang dilandaskan pada suatu keyakinan akan campur tangan Allah yang telah didahului oleh para pendahulu , yang dilanjutkan oleh para penanggung jawab Unit  mereka telah bersusah payah memnbagun pondasi kerjasama  dalam persaudaraan kepada seluruh Stick Holder untuk terus menerus  berkerja keras dari waktu ke waktu sambil tetap mencermati akan tanda-tanda jaman pada jamannya masing-masing. Mencermati tanda jaman ini harus menjadi suatu langkah proaktif dari sebuah Unit Karya termasuk SD Mardi Waluya Cibinong. Hal tersebut  dapat dimaknai dengan bagaimana Unit Karya melakukan pendekatan kepada masyarakat setempat, agar kehadiran karya  pelayanan tetap menjadi yang didambakan.

          Secara sekilas sejarah singkat berdirinya SD Mardi Waluya Cibinong sebagai berikut : Pada tahun 1969 di buka SD Mardi Yuana Cibinong di Lokasi Jln. Mayor Oking 15 Cibinong. Awalnya di buka hanya 3 lokal. Satu kelas untuk Misa pada hari mingu, Satu kelas untuk belajar dan satu kelas untuk menampung anak-anak pindahan dari TK yqang ada di Pasar lama Cibinong.Pqada waktu itu pembukaan sekolah sudah agak terlambat pada tahun ajaran dan pada waktu itu mendapat siswa 25 siswa ( murid pertama ) .Tahun kedua mendapat murid 43 orang, tahun ke 4 mendapat murid 54 siswa.Sebagai Kepala Sekolah Pertama waktu itu Sr. M. Asumta SFS. Mulai Tahun 1971/1972 lokal kelas ditambah 3 lokal dengan peruntukan untuk TK  1 kelas dan SD 2 kelas. Perkembangan berikutnya sekolah membeli tanah ( kebun kopi) yang sekarang menjadi lokasi SD.
          Para guru pionir waktu itu :  Sr. M.Asumta, SFS ,guru kelas 1 dan 2; Bpk.Supardiyanto mengajar kelas 3 dan Ibu Hesti mengajar di kelas 4. Saat itu sarana proses belajar masih sangat sederhana dan lampu penerangannya mengunakan minyak tanah. Saat itu belum mempunyai lapangan olahraga. Saat olah raga anak-anak dibawa ke lapangan “Bangkit" milik masyarakat di Kelurahan Ciriung. Perkembangan berikutnya Unit SD sudah sampai kelas 6 dengan paralel 2 dengan jumlah siswa 450. SD Mardi Yuana ( waktu itu ) meluluskan siswa pertamanya tahun  tahun 1978. Dan pada tahun 1993 SD Mardi Yuana Cibinong mempunyai jumlah siswa 991.

          Seiring dengan semangat yang terus dibangun oleh pihak Yayasan sampai diresmikannya “ Kemandirian Yayasan Mardi Waluya  “ lepas  administrasi dari Yayasan Mardi Yuana,pada tanggal 25 Juni 2002 , Unit SD Mardi Waluya Ciibinong  terus berdaya upaya agar pelayanan yang diberikannya kepada masyarakat  semakin lebih baik dan lebih  baik lagi. Memnbagun sebuah mimpi dan terus menghidupinya , bagaimana SD Mardi Waluya Cibinong semakin mampu menjadi Sekolah terdamba oleh masyarakat Cibinong dan sekeliklingnya. Dalam kesempatan yang baik ini, ada baiknya kami sampaikan siapa saja mereka  yang ikut andil besar bagi perkembangan SD Mardi Waluya Cibinong, selain para dewan guru, yaitu Para Kepala Sekolah, mereka adalah : 
Kep. Sekolah Pertama Sr. M. Asumta, SFS, 1969 – 1972. 
Sr. M. Bernardine, SFS 1972 – 1973, 
Sr. M. Antonia,SFS 1973 – 1974, 
Sr. M. Lucia, SFS 1974 – 1976, 
Sr. M. Anna, SFS  1976 – 1979, 
Y. Supardiman 1979 – 1980, 
Ibu Sri Banun 1980 – 1987, 
Sr. Elisabeth, SFS 1987 – 1996, 
St. Suprayitno 1996 – 2003, 
Sr. M. Verena,SFS 2003 – 2006, 
Petrus Suparman 2006 – 2013, 
Yustinus Supriyono 2013 – sampai sekarang. 

Di tangan mereka ini arah perjalanan sekolah terus diperjuangkan agar semakin mampu bersaing dalam percaturan global. Tingginya konstelasi antar sekolah  baik sekolah yang sama-sama sekolah swasta ataupun sekolah negeri menjadi tantangan  tersendiri, dan hal ini mau tidak mau menuntut soliditas tim work, dalam membangun sinergi dengan semua unsur terkait yaitu Yayasan, Unit Karya, Institusi Pemerintah, dan pihak masyarakat. Kesatuan arah yang terbingkai dalam Visi dan Misi Yayasan harus  semakin mampu  menjadi mesin pengerak agar perjalanan Unit Karya SD Mardi Waluya  Cibinong semakin visioner dan akhirnya  mampu menjadi aikon terutama bagi masyarakat Cibinong dan sekitarnya. Dilihat dari setumpuk capaian pristasi yang sudah terukir baik dibidang akademis dan non akademis , layaklah jika kami generasi penerus saat ini menjadi lebih termotivasi untuk terus berpacu lagi, tentunya sambil tidak lupa tetap mengembangkan nilai-nilai Kasih, Ke SFS an dan nilai-nilai KMW an. Beberapa catatan pristasi SD MW Cibinong diantaranya : 
Peringkat 1 Lomba Bidang studi IPA tingkat Kab Bogor Th, 2001 dan Th 2005
Peringkat 2 Lomba IPA tingkat Propinsi   Th. 2005
Peringkat 2 Lomba IPA tingkat Pripinsi 2012
Mewakili Propinsi  Jabar ke tingkat Nasional  Lomba  Sains  dan mendapat prestasi sebagai peserta Favorit  Th. 2012.
Peringkat 1 Paduan Suara Kab Bogor  Th.2007
Juara Siswa  Teladan tingkat kab Bogor peringkat 5
Bahasa Inggris Juara1 Kecamatan Cibinong 2007, 2008, Pupuh Sunda, Paduan suara, Menggambar juara 1 Kec Cibinong Th 2008
Tenis Meja Pa.  juara 1 Kabupaten Bogor  Th. 2003 
Renang Pa,Pi  juara 1 Kabupaten Bogor Th.2004, 2005, Renang Pa,Pi Porda Bandung Juara 2 Th.2006
Guru Berprestasi juara 3 Kabupaten Bpk Abas Juhendi 2004, juara 2 Kecamatan Cibinong Yustinus Supriyono th.2008.  

Sekelumit catatan pristasi tersebut hanya sebagian kecil capaian prestasi yang telah terukir di sekolah kami. Dari situ cukuplah bisa menjadi gambaran  bahwa  SD MW Cibinong memang layak diperhitungkan untuk menjadi salah satu pilihan utama oleh masyarakat untuk menyekolahkan putra – putrinya di SD MW Cibinong.

          Hal lain yang sangat penting bagi siapapun terutama bagi para pelaku/pelaksana lapangan, terlebih bagi penyelenggara / Yayasan yaitu bagaimana mau melihat  atau memaknai suatu kenyataan sebagai suatu tantangan yang harus dihadapi dan dicarikan solusinya.Barangkali paradigma masa lalu yang terlalu mengangungkan kejayaan masa lalu, sudah waktunya dikritisi. Di bawah ini beberapa fakta yang ada di Unit SD  MW Cibinong baik yang positif ataupun yang negatif.
1.   Potensi peminat untuk menyekolahkan anak-anaknya ke SD  MW Cibinong  masih cukup tinggi (Masih menolak calon siswa karena daya tampung terbatas. Terima 5 rombel). Hal tersebut tidak sebanding dengan lokasi sekolah yang relatif sempit untuk 1160 siswa,
2.     Tata ruang sekolah yang masih belum maksimal, sedikit banyak kurang efektif
3.     Sempitnya lahan parkir dan arena bermain  bagi siswa.
4.     Majemukknya masyarakat sekaligus merupakan daerah urban
5.     Munculnya sekolah-sekolah swasta dan berada dalam radius  kurang dari 1 Km dan berada dalam lingkungan SD inti dan SD imbas
6.     Masih terjaganya kebersamaan dan kekeluargaan dalam komunitas kerja
7.     Tinginya tuntutan orang tua akan pelayanan pendidikan yang prima
8.     Daya kritis masyrakat yang cukup tinggi

Beberapa kenyataan tersebut di atas di satu sisi bisa menjadi peluang dan sekaligus tantangan. Dan dari itu semua ke depan sangat dibutuhkan persepsi dan cara pandang serta persamaan visi yang sama dalam membaca dan melihat potensi dan tantangan yang ada di depan mata.Saling mau mendengar dan memahami dan dengan tetap saling menghargai dalam keterbukaan  dengan ditopang prinsip keadilan rupanya ke depan hal semacam itu  akan menjadi pondasi yang  kokoh demi keberlanjutan karya pelayanan ini. Kami sangat yakin  bahwa SD Mardi Waluya Cibinong akan semakin maju dan berkembang jika  semangat itu ke depan semakin  saling dihidupi oleh  kami yang dilapangan dan juga  oleh Yayasan tentunya.

          Dalam Lustrum Mardi Waluya yang ke XI kami keluarga besar SD Mardi Waluya ikut berhahagia dan sekaligus ikut mensyukuri atas semua karya yang telah diabdikan bagi sesama.Akhir kata selamat HUT MARDI WALUYA  yang ke 55 dan jayalah selalu Mardi Waluyaku. Yustinus Supriyono

4 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. SEINGAT SAYA, diatas saya waktu SD masih ada tiga angkatan kakak kelas...maka LULUSAN SD MARDI YUANA PERTAMA ITU TAHUN 1974 (Yang bisa saya ingat muridnya Gicun, Roi)...CUMA SATU KELAS, TAHUN BERIKUTNYA 1975 (Didin, Yohanes, Efendi, Yeyen, Memei) CUMA SATU KELAS, KEMUDIAN ANKATAN 1976 (Ucok,Yayan,Mely) CUMA SATU KELAS.....ANGKATAN BERIKUTNYA 1977 MULAI DUA KELAS...INILAH ANGKATAN SAYA.....SMP MARDIYUANA DIBUKA 1976 CUMA SATU KELAS, TAHUN BERIKUTNYA CUMA SATU KELAS 1977, DAN PADA WAKTU 1978 MENJADI DUA KELAS....DEMIKIAN INFORMASI TAMBAHAN YANG DAPAT KAMI SAMPAIKAN...

    BalasHapus
  3. SD Mardiyuana meluluiskan siwa pertamanya tdak tahun 1978 tapi tahun 1974

    BalasHapus
  4. Bisa kah sd mardi waluya dibangun di desa cimanggis bojong gede...

    BalasHapus