BERTUMBUH DARI SEMANGAT
DAN KEYAKINAN
Ungkapan tersebut merupakan
salah satu hasil refleksi panjang dari suatu perjalanan sebuah dedikasi
.SD Mardi Waluya Cibinong merupakan salah satu dari 12 UNIT sekolah
yang tergabung dalam satu Yayasan Mardi Waluya Sukabumi. Sebagai salah satu anak
kandung yang terlahir dari sebuah tekad pelayanan para Suster pendiri, SD Mardi
Waluya Cibinong hingga kini masih tetap bertahan , hidup , dinamis dan berkembang. Kenyataan
seperti tersebut di atas tentunya tidak terjadi begitu saja.Melalui suatu semangat yang dilandaskan pada suatu keyakinan akan
campur tangan Allah yang telah didahului oleh para pendahulu , yang dilanjutkan
oleh para penanggung jawab Unit mereka
telah bersusah payah memnbagun pondasi kerjasama dalam persaudaraan kepada seluruh Stick
Holder untuk terus menerus berkerja
keras dari waktu ke waktu sambil tetap mencermati akan tanda-tanda jaman pada
jamannya masing-masing. Mencermati tanda jaman ini harus menjadi suatu langkah
proaktif dari sebuah Unit Karya termasuk SD Mardi Waluya Cibinong. Hal tersebut dapat dimaknai dengan
bagaimana Unit Karya melakukan pendekatan kepada masyarakat setempat, agar
kehadiran karya pelayanan tetap menjadi
yang didambakan.
Secara sekilas sejarah singkat
berdirinya SD Mardi Waluya Cibinong sebagai berikut : Pada tahun 1969 di buka
SD Mardi Yuana Cibinong di Lokasi Jln. Mayor Oking 15 Cibinong. Awalnya di buka
hanya 3 lokal. Satu kelas untuk Misa pada hari mingu, Satu kelas untuk belajar
dan satu kelas untuk menampung anak-anak pindahan dari TK yqang ada di Pasar
lama Cibinong.Pqada waktu itu pembukaan sekolah sudah agak terlambat pada tahun
ajaran dan pada waktu itu mendapat siswa 25 siswa ( murid pertama ) .Tahun
kedua mendapat murid 43 orang, tahun ke 4 mendapat murid 54 siswa.Sebagai
Kepala Sekolah Pertama waktu itu Sr. M. Asumta SFS. Mulai Tahun 1971/1972 lokal
kelas ditambah 3 lokal dengan peruntukan untuk TK 1 kelas dan SD 2 kelas. Perkembangan
berikutnya sekolah membeli tanah ( kebun kopi) yang sekarang menjadi lokasi SD.
Para guru pionir waktu itu : Sr. M.Asumta, SFS ,guru kelas 1 dan 2;
Bpk.Supardiyanto mengajar kelas 3 dan Ibu Hesti mengajar di kelas 4. Saat itu
sarana proses belajar masih sangat sederhana dan lampu penerangannya mengunakan
minyak tanah. Saat itu belum mempunyai lapangan olahraga. Saat olah raga
anak-anak dibawa ke lapangan “Bangkit" milik masyarakat di Kelurahan
Ciriung. Perkembangan berikutnya Unit SD sudah sampai kelas 6 dengan paralel 2
dengan jumlah siswa 450. SD Mardi Yuana ( waktu itu ) meluluskan siswa
pertamanya tahun tahun 1978. Dan pada
tahun 1993 SD Mardi Yuana Cibinong mempunyai jumlah siswa 991.
Seiring dengan semangat yang terus
dibangun oleh pihak Yayasan sampai diresmikannya “ Kemandirian Yayasan Mardi
Waluya “ lepas administrasi dari Yayasan Mardi Yuana,pada
tanggal 25 Juni 2002 , Unit SD Mardi Waluya Ciibinong terus berdaya upaya agar pelayanan yang
diberikannya kepada masyarakat semakin
lebih baik dan lebih baik lagi.
Memnbagun sebuah mimpi dan terus menghidupinya , bagaimana SD Mardi Waluya
Cibinong semakin mampu menjadi Sekolah terdamba oleh masyarakat Cibinong dan
sekeliklingnya. Dalam kesempatan yang baik ini, ada baiknya kami sampaikan
siapa saja mereka yang ikut andil besar
bagi perkembangan SD Mardi Waluya Cibinong, selain para dewan guru, yaitu Para
Kepala Sekolah, mereka adalah :
Kep. Sekolah Pertama Sr. M. Asumta, SFS, 1969 –
1972.
Sr. M. Bernardine, SFS 1972 – 1973,
Sr. M. Antonia,SFS 1973 – 1974,
Sr.
M. Lucia, SFS 1974 – 1976,
Sr. M. Anna, SFS
1976 – 1979,
Y. Supardiman 1979 – 1980,
Ibu Sri Banun 1980 – 1987,
Sr.
Elisabeth, SFS 1987 – 1996,
St. Suprayitno 1996 – 2003,
Sr. M. Verena,SFS 2003
– 2006,
Petrus Suparman 2006 – 2013,
Yustinus Supriyono 2013 – sampai sekarang.
Di tangan mereka ini arah perjalanan sekolah terus diperjuangkan agar semakin
mampu bersaing dalam percaturan global. Tingginya konstelasi antar sekolah baik sekolah yang sama-sama sekolah swasta
ataupun sekolah negeri menjadi tantangan
tersendiri, dan hal ini mau tidak mau menuntut soliditas tim work, dalam
membangun sinergi dengan semua unsur terkait yaitu Yayasan, Unit Karya, Institusi
Pemerintah, dan pihak masyarakat. Kesatuan arah yang terbingkai dalam Visi dan
Misi Yayasan harus semakin mampu menjadi mesin pengerak agar perjalanan Unit Karya
SD Mardi Waluya Cibinong semakin
visioner dan akhirnya mampu menjadi
aikon terutama bagi masyarakat Cibinong dan sekitarnya. Dilihat dari setumpuk
capaian pristasi yang sudah terukir baik dibidang akademis dan non akademis ,
layaklah jika kami generasi penerus saat ini menjadi lebih termotivasi untuk
terus berpacu lagi, tentunya sambil tidak lupa tetap mengembangkan nilai-nilai
Kasih, Ke SFS an dan nilai-nilai KMW an. Beberapa catatan pristasi SD MW
Cibinong diantaranya :
Peringkat 1 Lomba Bidang studi IPA tingkat Kab Bogor
Th, 2001 dan Th 2005
Peringkat 2 Lomba IPA tingkat Propinsi Th. 2005
Peringkat 2 Lomba IPA tingkat
Pripinsi 2012
Mewakili Propinsi Jabar
ke tingkat Nasional Lomba Sains
dan mendapat prestasi sebagai peserta Favorit Th. 2012.
Peringkat 1 Paduan Suara Kab
Bogor Th.2007
Juara Siswa Teladan tingkat kab Bogor peringkat 5
Bahasa
Inggris Juara1 Kecamatan Cibinong 2007, 2008, Pupuh Sunda, Paduan suara, Menggambar
juara 1 Kec Cibinong Th 2008
Tenis Meja Pa.
juara 1 Kabupaten Bogor Th. 2003
Renang Pa,Pi juara 1 Kabupaten Bogor
Th.2004, 2005, Renang Pa,Pi Porda Bandung Juara 2 Th.2006
Guru Berprestasi juara 3 Kabupaten Bpk Abas Juhendi 2004, juara 2 Kecamatan Cibinong Yustinus
Supriyono th.2008.
Sekelumit catatan
pristasi tersebut hanya sebagian kecil capaian prestasi yang telah terukir di
sekolah kami. Dari situ cukuplah bisa menjadi gambaran bahwa
SD MW Cibinong memang layak diperhitungkan untuk menjadi salah satu
pilihan utama oleh masyarakat untuk menyekolahkan putra – putrinya di SD MW
Cibinong.
Hal lain yang sangat penting bagi
siapapun terutama bagi para pelaku/pelaksana lapangan, terlebih bagi
penyelenggara / Yayasan yaitu bagaimana mau melihat atau memaknai suatu kenyataan sebagai suatu
tantangan yang harus dihadapi dan dicarikan solusinya.Barangkali paradigma masa
lalu yang terlalu mengangungkan kejayaan masa lalu, sudah waktunya dikritisi.
Di bawah ini beberapa fakta yang ada di Unit SD MW Cibinong baik yang positif ataupun yang
negatif.
1. Potensi peminat untuk
menyekolahkan anak-anaknya ke SD MW
Cibinong masih cukup tinggi (Masih menolak calon siswa karena daya tampung terbatas. Terima 5
rombel). Hal tersebut tidak sebanding
dengan lokasi sekolah yang relatif sempit untuk 1160 siswa,
2.
Tata ruang sekolah yang
masih belum maksimal, sedikit banyak kurang efektif
3.
Sempitnya lahan
parkir dan arena bermain bagi siswa.
4.
Majemukknya
masyarakat sekaligus merupakan daerah urban
5.
Munculnya
sekolah-sekolah swasta dan berada dalam radius
kurang dari 1 Km dan berada dalam lingkungan SD inti dan SD imbas
6.
Masih terjaganya
kebersamaan dan kekeluargaan dalam komunitas kerja
7.
Tinginya tuntutan
orang tua akan pelayanan pendidikan yang prima
8.
Daya kritis masyrakat
yang cukup tinggi
Beberapa
kenyataan tersebut di atas di satu sisi bisa menjadi peluang dan sekaligus
tantangan. Dan dari itu semua ke depan sangat dibutuhkan persepsi dan cara
pandang serta persamaan visi yang sama dalam membaca dan melihat potensi dan
tantangan yang ada di depan mata.Saling mau mendengar dan memahami dan dengan
tetap saling menghargai dalam keterbukaan dengan ditopang prinsip keadilan rupanya ke
depan hal semacam itu akan menjadi
pondasi yang kokoh demi keberlanjutan
karya pelayanan ini. Kami sangat yakin
bahwa SD Mardi Waluya Cibinong akan semakin maju dan berkembang
jika semangat itu ke depan semakin saling dihidupi oleh kami yang dilapangan dan juga oleh Yayasan tentunya.
Dalam Lustrum Mardi Waluya yang
ke XI kami keluarga besar SD Mardi Waluya ikut berhahagia dan sekaligus ikut
mensyukuri atas semua karya yang telah diabdikan bagi sesama.Akhir kata selamat
HUT MARDI WALUYA yang ke 55 dan jayalah
selalu Mardi Waluyaku. Yustinus Supriyono